Ombak Pantai Bayah cukup besar. Hempasan gelombangnya bisa terdengar
cukup jauh. Bisa begitu karena dasar laut Pantai Bayah adalah hamparan
batu karang dan kerikil hitam. Di balik hempasan gelombang Pantai Bayah
yang besar itu terdapat sumber kehidupan banyak warga masyarakat Banten
selatan yang tinggal di Panggarangan, Sawarna, Malingping, dan Bayah
sendiri.
Karena itu, tak heran jika salah satu daya tarik wisata Pantai Bayah adalah banyaknya warga masyarakat pemburu impun. Menurut cerita masyarakat Bayah, jika musik barat, musim yang menyebabkan banyak teri muncul, yakni di antara Agustus hingga Desember, sedikitnya 500 orang setiap hari cari duit di Pantai Bayah. Modal kerja mereka hanyalah jaring angkat dan rantang.
Jika jumlahnya sudah mencapai serantang penuh, berarti sang pemburu teri halus itu sudah mengantongi duit Rp 2.000 hingga Rp 2.500. Oleh tengkulak teri itu dijual lagi antara Rp 2.500 hingga Rp 3.500 per rantang kepada wisatawan atau ke warung makan. Di warung makanlah nilai serantang teri halus itu bisa menjadi uang yang jauh lebih besar nilainya.
Pepes teri memang oleh-oleh khas dari Pantai wisata Bayah. Rasanya gurih dan cocok sekali dijadikan teman nasi jika kita menyantapnya di saat lapar. Anda ingin juga merasakan pepes teri dari Pantai Bayah? Berwisatalah ke daerah ini.
Jika menggunakan kendaraan pribadi dari Jakarta, misalnya, pakai saja jalur tol dari Tomang hingga Serang Timur. Selanjutnya dari Serang Timur menuju ke arah Saketi, di Pandeglang.
Untuk mencapai Pantai Bayah, dari Pantai Cihara, Anda tinggal membutuhkan perjalanan beberapa menit saja. Sebelum mencapai Pantai Bayah, Anda juga akan menemukan sebuah Tugu Romusha yang terletak di pinggiran jalan poros Bayah-Sukabumi. Tugu Romusha itu dibangun sekitar tahun 50-an untuk memperingati banyaknya korban jiwa para pekerja paksa pembuat jalur kereta Bayah-Labuan di masa penjajahan Jepang. Sayang Tugu Romusha itu tidak terawat baik. Di sekeliling tugu itu kini tumbuh tinggi rumut liar dan ilalang. Dekat tugu ada jalan khusus menuju kawasan Pantai Bayah, pantai wisata yang tak pernah sepi dikunjungi wisatawan. (Ami)
Cara Mencapai Desa Sawarna
- Dari Jakarta, Anda bisa menaiki bus ke Pelabuhan Ratu. Dari Pelabuhan Ratu ada kendaraan Elf yang akan langsung mengantarkan Anda ke Sawarna dengan membayar ongkos sekitar Rp. 20.000.
- Anda juga bisa menaiki bus jurusan Jakarta – Serang dengan tarif sekitar Rp. 20.000.
- Dari Serang menuju Bayah dapat dicapai dengan menggunakan Elf bertarif Rp. 25.000.
- Untuk mencapai Desa Sawarna, dari Bayah Anda dapat menaiki ojek motor dengan membayar ongkos sekitar Rp. 30.000.
0 Komentar:
Post a Comment