1. Banyak orang berpendapat uang ini sangat langka sehingga bernilai jual tinggi.
Kenyataannya, uang ini sangat banyak dan relatif mudah ditemukan. Jangankan cuma satu gepok berisi 100 lembar, yang masih berbentuk brut pun berisi 1000 lembar juga masih ada. Harga perlembar sekitar 1000-2000 rupiah tetapi untuk per gepok harga pasaran cuma 50-60 ribu rupiah saja. Baru-baru ini ada penjual yang menawarkan uang ini dalam jumlah nominal 7 juta rupiah, alias 70.000 lembar = 700 gepok = 70 brut!
2. Emisi tahun 1992/92 sangat langka dan bernilai jual tinggi
Kenyataannya : Memang demikian adanya, nilai jual yang emisi 92/92 agak lebih tinggi daripada emisi lainnya, tetapi tidak sampai kebangetan. Rata2 perlembar bernilai Rp.5 ribuan.
3. Uang ini ada yang memiliki benang pengaman
Kenyataannya : Memang demikian adanya, nilai jual yang emisi 92/92 agak lebih tinggi daripada emisi lainnya, tetapi tidak sampai kebangetan. Rata2 perlembar bernilai Rp.5 ribuan.
3. Uang ini ada yang memiliki benang pengaman
Kenyataannya
: Sampai saat ini saya dan teman-teman tidak pernah menemukan variasi
yang memiliki benang pengaman. Yang ada adalah melipat uang ini sampai
patah kemudian diluruskan lagi dengan cara di press sehingga garis
lipatannya seakan-akan mirip dengan benang pengaman. Jadi ada unsur
penipuan.
4. Uang ini ada yang memiliki tulisan Perahu Layar
Uang Rp.100 PL walaupun disebut sebagai PL (Perahu Layar) tetapi dalam kenyataannya yang tercetak di kertas uang adalah Perahu Phinisi. Saya pernah mendapat tawaran adanya varian yang bertulisan Perahu Layar, bukan Perahu Phinisi. Maka dengan segera saya datangi untuk melihat dengan mata kepala sendiri. Ternyata tulisan Perahu Layar yang tertera di kertas uang bukan asli dari percetakan. Melainkan rekayasa dengan cara menghapus tulisan Perahu Phinisinya dan diganti dengan Perahu Layar. Tentu perbuatan ini menggunakan printer berwarna. Sekali lagi ada unsur penipuan.
4. Uang ini ada yang memiliki tulisan Perahu Layar
Uang Rp.100 PL walaupun disebut sebagai PL (Perahu Layar) tetapi dalam kenyataannya yang tercetak di kertas uang adalah Perahu Phinisi. Saya pernah mendapat tawaran adanya varian yang bertulisan Perahu Layar, bukan Perahu Phinisi. Maka dengan segera saya datangi untuk melihat dengan mata kepala sendiri. Ternyata tulisan Perahu Layar yang tertera di kertas uang bukan asli dari percetakan. Melainkan rekayasa dengan cara menghapus tulisan Perahu Phinisinya dan diganti dengan Perahu Layar. Tentu perbuatan ini menggunakan printer berwarna. Sekali lagi ada unsur penipuan.
5. Uang ini dapat dirubah oleh orang sakti (atau dukun) menjadi pecahan 100 ribu rupiah.
Untuk yang satu ini saya engga banyak komentar. Bila ada yang percaya saya sih engga bisa larang. Hal inilah yang menyebabkan uang PL ini dicari oleh banyak pihak. Beberapa tahun yang lalu banyak sekali orang2 yang percaya mencari dan membeli uang ini dalam jumlah sangat banyak, harga menjadi tinggi sekali, tetapi karena tidak terbukti maka secara lambat laun harga mulai turun dan stok di pasaran mulai melimpah.
6. Ada lagi rumor terbaru : Uang ini ada yang bertahun 1982!
Sudah pasti rumor tersebut salah, tidak pernah ada Rp.100 PL yang bertahun 1982. Bagi yang memiliki coba perhatikan angka 8 nya, sangat mungkin angka 9 yang sengaja diubah menjadi 8.
Nah itu sebagian mitos yang beredar perihal uang 100 PL ini. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan memberikan kita wawasan yang lebih luas dan semua kesalahpahaman dapat diluruskan.
Penulis Artikel >>
0 Komentar:
Post a Comment