Showing posts with label Productivity. Show all posts
Showing posts with label Productivity. Show all posts

Nonton TV : Cara Populer menghabiskan waktu sia-sia

”Aku ingin cepat dapat kerja, capek buang -buang waktu gak jelas. Kalo bisa kerjaan yang bisa digarap di rumah, males kalo musti kerja kantoran yang rutin berangkat pagi pulang sore.”  Begitu kata saudara saya yang baru lulus kuliah.

”Coba bisnis internet!” jawab saya enteng.
Saya sudah buktikan, bisnis ini memang menghasilkan banyak uang. Dan, yang terpenting tidak ribet. Kita bisa atur waktu kerja sendiri. Fleksibel. Tidak takut bangun kesiangan dan terlambat masuk kantor. Juga, tidak ada bos atau atasan yang rewel. Enak bukan?

Tidak usah bingung mulai dari mana. Mulai dulu dari komitmen yang kuat. Tapi, pasti awalnya Anda akan bertanya-tanya, ”Sanggupkah saya jalankan bisnis semacam ini?” Ini mudah, Anda cuma butuh fokus! Ya FOKUS! Curahkan perhatian sepenuhnya. Tinggalkan pekerjaan lain yang tidak menjanjikan hasil besar.

Jika masih ragu, ikuti apa yang dulu saya lakukan. Pertama, saya hitung dulu penghasilan yang bisa saya peroleh. Lalu, saya renungkan apa yang diharapkan dari pekerjaan ini. Apakah dalam 6 bulan pekerjaan ini sudah bisa memberikan hasil? Dan, apakah pekerjaan ini bisa terus berlangsung?
Setelah menceburkan diri di bisnis ini, anda harus pintar mengatur peluang. Manfaatkan waktu dan kesempatan yang Anda miliki. Pandailah menghitung keuntungan dari setiap kegiatan yang anda lakukan. Misalnya, menonton TV.
Share:

Awas Penyakit Perfeksionis..!

Saya dulu pernah terkena sindrom penyakit perfeksionis. Sebelum mulai membuat situs, saya selalu yakin dan optimis. “Situs ini pasti sempurna!” Lalu saya susun rencana, strategi-strategi pemasarannya, produk-produk andalannya, desain situsnya dll. Aha…situs ini pasti yang terbaik!

Waspada, terserang penyakit perfeksionis

Setiap detil dari situs itu saya pertimbangkan baik-baik. Artikel-artikelnya juga harus yang terbaik dan tidak tertandingi. Itu yang menggebu-gebu dalam pikiran saya. Pokoknya…situs ini harus sempurna!
Tapi, kemudian apa yang terjadi? Saya selalu terpaku untuk yang terbaik. Apapun yang saya hasilkan, saya tak pernah puas. Karena, saya merasa selalu saja ada kekurangan. Jujur, saya takut kalau situs ini tak sesempurna yang saya bayangkan.

Namun hasilnya saya malah jadi tidak percaya diri. Apalagi kalau ada masukan dan kritik dari orang lain. Saya jadi semakin ciut. Dan, akhirnya ragu apakah situs ini benar-benar menjanjikan?
Ah! Kesempurnaan yang saya harapkan kok malah jadi hambatan untuk sukses?

Share:

Harga yang harus anda bayar jika tidak konsisten

Tidak konsisten adalah pantangan untuk orang yang ingin sukses.

Saya yakin anda sering - atau paling tidak - pernah membaca kisah sukses orang lain, bagaimana mereka bisa berhasil, strategi apa yang mereka pakai dan apa yang perlu anda lakukan agar anda bisa sukses seperti mereka. Banyak contoh orang sukses yang bisa anda temukan diluar sana, dengan bidang keahlian yang berbeda dan strategi sukses yang berbeda pula.

Sudah berapa banyak nasehat guru yang anda dengar? Berapa banyak ilmu yang sudah anda serap? Berapa banyak hal baru yang sudah anda coba? Sadarkah anda, semakin banyak ilmu yang sudah anda pelajari, justru semakin menjauhkan anda dari kesuksesan. Hampir semua pemula mengalami masalah ini, dan ini cukup fatal untuk keberhasilan mereka.

Mari kita bahas dalam contoh…

Share: